Kisah klasik Tetenger Musllim
Tetenger secara umum merupakan penanda wilayah. Bentuknya seringkali disebut Sculpture : sebuah seni visual 3dimensi. Seringkali berupa patung (statue)
atau objek abstak. Ukurannya beragam, ketika ia dalam ukuran besar, ia
merupakan Monumental Sculpture. Ketika diaplikasikan dalam bangunan, ia
merupakan architectural sculpture, bisa sebagai bagian dekorasi memperindah bangunan atau terintegrasi menjadi sebuah kesatuan.
Bahkan kemudian ia bisa bersifat sebagai Building sculpture. (wikipedia.com).
Jika kemudian ia memiliki nilai tertentu dalam sebuah wilayah, khas dan
menjadi objek pengingat dalam sebuah wilayah kota, maka ia menjadi bagian dari citra wilayah. Setelah melalui proses sejarah panjang, ia kemudian bisa menjadi sebuah Jati diri wilayah tersebut. ( Kevin lynch )
Dalam Quran ada kata "Tamaatsiila" menunjukkan patung-patung yang disembah pada masa Nabi Ibrahim (Qs.21:52) dibuat dengan cara dipahat (Qs37:95) dikatakan sebagai "ilaahah"/tuhan-tuhan oleh kaum nabi Ibrahim. "Tamaatsiila" disebut jg di Qs34:13 sebagai patung dimasa kerajaan Sulaiman as, yang menunjukkan pada masa itu dibolehkan membuat amtsal / patung yang mencontohkan sebuah figur sebagai lambang kekuasaan kerajaan. Secara rinci beberapa objek masa Sulaiman, Quran menyebut "Piring seperti kolam (besar), dan Periuk yang tetap", (Qs34:13), yang dibeberapa sumber memaknai sebagai ayat teknologi, juga "'arsy" / singgasana Bilqis,(Qs27:38) yang dipindahkan sekejap
mata ke kerajaan Sulaiman yang kemudia di rubah / "nakkiruu" (Qs27:42 tapi masih memungkinkan dikenali pemiliknya Bilqis.Patung-patung di ayat lain disebut sebagai
"Inaatsan" (Qs.4:117) dari akar kata yang berarti "perempuan" yakni nama-nama wanita Laata, al Uzza dan Manah. dilambangkan pada sebuah patung yang disembah-sembah. Dapat juga berarti di sini orang-orang mati, benda-benda yang tidak berjenis dan benda-benda yang lemah.. Di Qs 7:148 "Khuwaarun" menunjukkan patung anak lembu emas
Samirri yang dibuat indah dan 'dianggap' mampu bercakap-cakap meski faktanya tidak, yang kemudian dihancurkan oleh Musa as.
Monumental building, dalam Quran diinformasikan diantaranya" istana licin terbuat dari kaca", Shahrun Mumarrodun min Qowarir" (Qs27:44), juga "Mahaarib"nya Sulaiman (Qs34:13) yang dimaknai sebagai gedung tinggi yang banyak. Jika demikian -maka dalam kisah malaikat yang memanjat "Mihrab" Daud as (Qs38:21), juga merupakan sebuah bangunan monumental. Hal ini juga disebutkan "Mihrab"nya Zakariya dan Siti Maryam sebagai tempat Ibadah beliau (Qs3:37,39). Monumental building juga dimiliki penduduk Iram disebut sebagai "imaad"
(Qs89:7) , tetenger khas yang "yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain (Qs89:8). Juga Lembah batu yang dipotong2/dilubangi (QS89:9) menjadi bangunan bagi kaum Tsamud, dan bangunan tinggi "sahrah la'allii" (Qs28:38) yang diminta Firaun agar sampai ke pintu langit (Qs40:36) untuk melihat Tuhan Musa -yang dinilai sebagai bentuk Keangkuhan Firaun.
Perspektif Quran
Dalam Quran ada kata "Tamaatsiila" menunjukkan patung-patung yang disembah pada masa Nabi Ibrahim (Qs.21:52) dibuat dengan cara dipahat (Qs37:95) dikatakan sebagai "ilaahah"/tuhan-tuhan oleh kaum nabi Ibrahim. "Tamaatsiila" disebut jg di Qs34:13 sebagai patung dimasa kerajaan Sulaiman as, yang menunjukkan pada masa itu dibolehkan membuat amtsal / patung yang mencontohkan sebuah figur sebagai lambang kekuasaan kerajaan. Secara rinci beberapa objek masa Sulaiman, Quran menyebut "Piring seperti kolam (besar), dan Periuk yang tetap", (Qs34:13), yang dibeberapa sumber memaknai sebagai ayat teknologi, juga "'arsy" / singgasana Bilqis,(Qs27:38) yang dipindahkan sekejap
mata ke kerajaan Sulaiman yang kemudia di rubah / "nakkiruu" (Qs27:42 tapi masih memungkinkan dikenali pemiliknya Bilqis.Patung-patung di ayat lain disebut sebagai
"Inaatsan" (Qs.4:117) dari akar kata yang berarti "perempuan" yakni nama-nama wanita Laata, al Uzza dan Manah. dilambangkan pada sebuah patung yang disembah-sembah. Dapat juga berarti di sini orang-orang mati, benda-benda yang tidak berjenis dan benda-benda yang lemah.. Di Qs 7:148 "Khuwaarun" menunjukkan patung anak lembu emas
Samirri yang dibuat indah dan 'dianggap' mampu bercakap-cakap meski faktanya tidak, yang kemudian dihancurkan oleh Musa as.
Monumental building, dalam Quran diinformasikan diantaranya" istana licin terbuat dari kaca", Shahrun Mumarrodun min Qowarir" (Qs27:44), juga "Mahaarib"nya Sulaiman (Qs34:13) yang dimaknai sebagai gedung tinggi yang banyak. Jika demikian -maka dalam kisah malaikat yang memanjat "Mihrab" Daud as (Qs38:21), juga merupakan sebuah bangunan monumental. Hal ini juga disebutkan "Mihrab"nya Zakariya dan Siti Maryam sebagai tempat Ibadah beliau (Qs3:37,39). Monumental building juga dimiliki penduduk Iram disebut sebagai "imaad"
(Qs89:7) , tetenger khas yang "yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain (Qs89:8). Juga Lembah batu yang dipotong2/dilubangi (QS89:9) menjadi bangunan bagi kaum Tsamud, dan bangunan tinggi "sahrah la'allii" (Qs28:38) yang diminta Firaun agar sampai ke pintu langit (Qs40:36) untuk melihat Tuhan Musa -yang dinilai sebagai bentuk Keangkuhan Firaun.
Bahwa
sekilas gambaran sculpture hingga monumental building tersebut
mewakili sebuah pertanda, atribut atas sebuah keyakinan dan kekuasaan.
Teori monumen Ibnu Khaldun
Rumus
Klasik Ibnu Khaldun mengenai hal ini mengatakan : "Monumen peninggalan
suatu dinasti sepadan dengan kekuatannya yang asli" (Muqoddimah , Bab
3.no.18) Merupakan simbolisasi sebuah dinasti sesuai dengan kekuatannya.
Tidak hanya bentuk fisik yang dikatakan sebagai monumen, tapi upacara
perkawinan dan jamuan makanan bersama. Seperti halnya sekarang sebuah
upacara seremoni tertenu yang sudah menjadi istiadat atau seremonial
kenegaraan. Monumen dinasti dalam bentuk lain juga bisa berupa
pemberian-pemberian (anugrah) pemerintahan. Pemberian ini sebanding
dengan kepentingan suatu dinasti. Seperti pemberian tanah, gelar jabatan
serta kemakmuran untuk seseorang.
Dari Raja sekalian para raja yang juga adalah keturunan ribuan raja, yang isterinya pun adalah cucu dari ribuan raja, yang kebun binatangnya dipenuhi ribuan gajah, yang wilayah kekuasaannya terdiri dari dua sungai yang mengairi tanaman lidah buaya, rempah wangi, pala, dan jeruk nipis, yang aroma harumnya menyebar hingga 12 mil. Kepada Raja Arab yang tidak menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah. Aku telah mengirimkan kepadamu bingkisan yang tak seberapa sebagai tanda persahabatan. Kuharap engkau sudi mengutus seseorang untuk menjelaskan ajaran Islam dan segala hukum-hukumnya kepadaku. ( Surat dari Sri Indrawarman atau Sri Maharaja Indra Warmadewa kepada Khalifat Umar bin abd Azis, abad 8M )Saat ini kita memiliki bentuk-bentuk tanah adat, tanah bengkong, disamping pemberian gelar-gelar, yang bisa dianggap sebuah icon tetenger istiadat tertentu.
'Arasy'
yang disebutkan dalam kisah Nabi Sulaiman as, dikatagoraikan oleh ibn
Kholdun sebagai atribut kebesaran dan kemegahan (bab3.no36), juga
seperti Terompet dan bendera, pencetakan uang (koin) dengan ukiran dan
kata tertentu, khatm ( cap -segel dalam ikatan surat menyurat) yang
Rasulullah SAW juga memilikinya -
dibuatkan dalam bentuk cincin semasa KhulafaurRosyidin. Atribut lainnya disebutkan Thiraz sebagai nama atau tanda khusus sulaman dengan benang emas, lalu Tenda-tenda besar khusus kerajaan, dan maqsurah sebagai ruang khusus pejabat tinggi untuk sholat dan do'a, yang cenderung dibuat untuk keamanannnya,
dibuatkan dalam bentuk cincin semasa KhulafaurRosyidin. Atribut lainnya disebutkan Thiraz sebagai nama atau tanda khusus sulaman dengan benang emas, lalu Tenda-tenda besar khusus kerajaan, dan maqsurah sebagai ruang khusus pejabat tinggi untuk sholat dan do'a, yang cenderung dibuat untuk keamanannnya,
Pembangunan, Alih fungsi dan Penghancuran
Pembangunan sebuah monumen tidak selalu dibangun dalam satu masa pemerintahan. Terutama monumen amat besar, ( Bab 4, no 4 ). Seperti Mihraab Daud as, yang kemudian dilanjutkan oleh Sulaiman as. Kemudain Bendungan Ma'arib yang menampung 70 sungai dibangun beberapa generasi. Istana Alhamra masa Dinasti Moor, dibangun beberapa tahap, Terakhir masjid Haram, Nabawi dan Aqsa yang sempat mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Sementara penghancuran
sebuah monumen kerap terjadi ketika sebuah oposisi mengambil alih
kekuasaan lama. Beberapa kasus klasik dari Ibnu Khaldun menceritakan kesulitan dalam
menghancurkan monumen kakuasaan lama. ( Barangkali lebih pada terbatasnya teknologi penghancur yang belum
seperti saat ini ) , seperti percobaan meruntuhkan Ruang Resepsi
Khusrow masa Ar-Rasyid dan percobaan penghacuran Piramid Mesir masa
khalifah Al-Makmun.
Alih fungsi monumen bangunan lebih sering terjadi, seperti Hagia Sophia yang tadinya gereja Orthodox, hingga pada 1204-1261 menjadi
gereja Katholik Roma. Namun akhirnya pada 1453, Konstantinopel dikuasai
oleh Dinasti Usmaniyah. Di bawah pemerintahan Sultan Mehmed II, Hagia
Sophia diubah fungsinya menjadi masjid.
Parthenon - Kuil dewa Athena ( Akropolis,Pada Zaman Perunggu Akhir, sekitar tahun 1300 SM) pernah menjadi gereja Kristen tahun 400M lalu sempat menjadi masjid masa kekuasaan Usmaniyah (ottoman) pada tahun 1458 dan banyak memberi perubahan. Kemudian tahun 1687 pernah menjadi gudang senjata saat melawan Venettian. Meledak setelah 700 peluru meriam menabrak dan memicu ledakan.
Tetenger bisa jadi merupakan produk klasik yang dilestarikan, dikenal sebagai situs artefak. Tetenger bisa merupakan produk ruang aktif kegitan tertentu, sebuah batas, berciri khas, pengingat sebuah kondisi, keyakinan dan kekuasaan, sebagai identitas kota, dan objek penanda yang bermanfaat bagi mental mapping. Kadang nilai ingatannya sedikit berubah ketika mengingat pernah
ada disana sebuah gedung berketekunan seni deco dengan fungsi aktifitas senii berlalulalang orang dengan semangat ingin tahu sebuah cerita, menjadi gedung yang gemerlap dengan lalu lalang orang
dengan semangat membeli..
----
Tembok berlin, patung saddam husain, gedung WTC sudah runtuh. Bagi karakter "V" dalam V For Vandetta ; The building is a symbol. As is the act of destroying it. Alone a symbol
is meaningless. But with enough people, blowing up a building can
change the world.
Beberapa Tetengger ideologi dan keimanan mengalami perubahan. Bagi beberapa kalangan muslim Barat-Eropa yang sekarang makin perkembangan, masih berkesempatan melihat konfersi bangunan-bangunan monumen menjadi masjid. Seperti Sebuah gereja tua di wilayah Clitheroe, Lancashire, Inggris yang menelan biaya konversi sebesar 3,9 M.
Tapi juga sebuah kabar buruk ketika masjid-masjid kaum Sunni di beberapa tempat di Iran sekarang banyak disita, dirubah fungsi menjadi pusat keamanan polisi Iran, pusat garda revolusi Syiah Iran, bahkan Masjid Lakour beserta sekolahnya, dirata tahun 1987.
Tapi juga sebuah kabar buruk ketika masjid-masjid kaum Sunni di beberapa tempat di Iran sekarang banyak disita, dirubah fungsi menjadi pusat keamanan polisi Iran, pusat garda revolusi Syiah Iran, bahkan Masjid Lakour beserta sekolahnya, dirata tahun 1987.
---------------------------
Kalah menang memang dipergilirkan, tapi Kasih Sayang Alloh membedakan seorang Muslim saat-saat itu. Tetengernya 'sabar'..dan konon mengherankan ..
----------------
Sumber :
Quran
http://muslimheritage.com
http://insanberdakwah.blogspot.com
http://medinanet.org
http://keajaibanislam.wordpress.com
http://alqassamindonesia.blogspot.com
http://muslimheritage.com
http://insanberdakwah.blogspot.com
http://medinanet.org
http://keajaibanislam.wordpress.com
http://alqassamindonesia.blogspot.com
http://www.arrahmah.com
http://www.voa-islam.com
http://www.moviemistakes.com
dan beberapa lainnya., maaf kalau salah menukil, mohon koreksinya.
http://www.voa-islam.com
http://www.moviemistakes.com
dan beberapa lainnya., maaf kalau salah menukil, mohon koreksinya.
0 comments:
Post a Comment